Tentunya kita sudah sering mendengar kata parenting. Parenting adalah cara mengasuh dan mendidik anak. Parenting tidak bisa dipisahkan dari orangtua maupun guru. Dalam era digital saat ini, banyak orangtua maupun guru bingung bagaimana cara menyikapinya. Orangtua dan guru berusaha untuk di dengar oleh anak generasi milenial yang sekarang disebut generasi alfa. Apa itu generasi Alfa?
Untuk menawab pertanyaan ini, Panitia Milad SD Unggulan Aisyiyah berusaha menyelenggarakan acara menarik dan komunikatif. Salah satu acara yang di selenggarakan adalah Parenting dengan narasumber dr. Aisah Dahlan, Cht, CM, NLP. Tema Parenting adalah Sukses Mendidik Generasi Alfa pada Masa Pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Oktober 2021 pukul 13.00 – 14.30 WIB melalui zoom metting dan juga live streaming Youtube sduabantul. Moderator parenting ini adalah ibu Eni Lestari, S.Pd. yang dihadiri pula secara offline oleh kolegial dan komite SD Unggulan Aisyah Bantul. Parenting diselenggarakan dalam Rangkaian Tasyakur Milad SD Unggulan Aisyiyah Bantul ke 15. Jika ingin menonton parenting ini juga bisa melalui link https://youtu.be/8SkKYt5N678.
Dalam parenting dr. Aisah Dahlan, Cht, CM, NLP. menyampaikan ada 5 generasi saat ini yakni generasi baby boomer (1946-1964), generasi X (1965-1979), generasi Y (1980-1995), generasi Z (1996-2010), dan gen Alpha (2011-2025). Tentunya cara mendidik tiap generasi berbeda. Dalam memdidik generasi Alpha ada beberapa tips yang diberikan:
- Orangtua maupun guru bisa membantu anak mengisi Pre Frontal Cortex dengan mengaji dan mengkaji apa yang Allah mau. Pre Frontal Cortex adalah bagian otak yang berguna untuk mempertimbangkan sesuatu.
- Dalam mengajarkan ilmu bisa mengulang penjelasan pada anak dengan Bahasa yang dapat dipahami.
- Orangtua maupun guru juga harus mengajarkan ilmu sesuai dengan kondisi pengetahuan anak dan apa yang mereka sukai dengan mempertimbangkan emosi dasar anak yaitu saat senang, sedih, takut atau marah.
Ingat, orangtua merupakan panutan anak. Anak akan menampilkan perilaku contoh dari orangtua. Jadi sebagai panutan hendaklah kita memulai dari diri sendiri apa yang kita inginkan terhadap anak.